Peserta Summer Course 2024 berkunjung ke Desa Wisata Nglanggeran, Kecamatan Pathuk, Kabupaten Gunung Kidulm Yogyakarta, hari Jum’at (19/07/2024). Kunjungan ini dilaksanakan untuk studi best practice melalui beberapa edukasi dan wisata. Kegiatan pertama yang dilaksanakan yaitu menggambar batik topeng menggunakan canting. Peserta diajak untuk praktik secara langsung bagaimana cara menggambar motif di topeng, menggunakan canting untuk menorehkan cairan malam pada pola yang ada di topeng, dilanjutkan dengan proses merendam batik topeng agar warna dapat meresap secara maksimal. Keistimewaan batik di Desa Nglanggeran ada pada motifnya yakni motif flora yang dianggap identik karena letaknya berada disekitar Gunung Api Purba, tidak kalah menariknya motif ini diadopsi dikarenakan Desa Nglanggeran sebagai salah satu desa penghasil buah kakao atau cokelat. Kegiatan ini dilaksanakan di Griya Batik Nglanggeran disertai dengan pendampingan dari ibu-ibu pengelola. Tujuan kegiatan ini adalah peserta summer course dapat berwisata sekaligus memperoleh edukasi mengenai berbagai adat istiadat atau budaya yang ada di Indonesia, khususnya di daerah Nglanggeran, Gunung Kidul, DI Yogyakarta.
Kegiatan selanjutnya yaitu edukasi pembuatan olahan makanan yang berbahan dasar dari kakao atau coklat yang ada di Griya Coklat Nglanggeran. Salah satu alasan menggunakan bahan dasar kakao dikarenakan Desa Nglanggeran mempunyai potensi agrikultur kakao yang bagus dan banyak. Desa Nglanggeran mempunyai berbagai potensi yang sangat memadai dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Pada segi pemberdayaan masyarakat, desa nglanggeran mempunyai inisiatif untuk mengelola kakao yang dijadikan sebagai salah satu bahan produksi olahan makanan, seperti dodol coklat, bakpia coklat, keripik pisang coklat, coklat bubuk, dan kerupuk kulit pisang. Hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu faktor penunjang ekonomi masyarakat terkhusus kreasi produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Oleh karena itu, hal ini mampu membuka lapangan pekerjaan melalui pemberdayaan masyarakat sekitar, khususnya bagi kaum ibu-ibu. Sedangkan pada bidang pariwisata, desa nglanggeran mempunyai beberapa tempat pariwisata, seperti Gunung Api Purba, Embung Nglanggeran hingga Air Terjun Musiman Kedung Kendang.
Tidak hanya mendapatkan edukasi mengenai batik topeng dan produksi olahan kakao, kegiatan terakhir yang dijadikan sebagai penutup yaitu pendakian Gunung Api Purba. Gunung ini terkenal memiliki potensi nilai sejarah yang tinggi karena bekas gunung aktif yang mempunyai usia puluhan juta tahun lalu dan sekarang sudah tidak aktif dan menjadi gunung mati. Pada sepanjang perjalanan pendakian, peserta akan disuguhkan dengan berbagai tempat-tempat unik yang mempunyai banyak cerita sejarah, seperti goa yang dihimpit dengan batu yang bernama Song Gudel atau goa anak kerbau, kemudian terdapat Lorong sumpitan, Lorong ini diperkiran sepanjang 50 meter yang membelah bebatuan purba dan hanya bisa dilewati oleh satu orang. Dari berbagai kegiatan tersebut mempunyai tujuan untuk mempelajari dan melestarikan budaya, mengembangkan keterampilan pada bidang seni, meningkatkan kreativitas, dan menghargai setiap budaya dan tradisi yang ada di Indonesia .
Kata kunci : summer course, nglanggeran, gunung api purba, UMKM, agricultur, kakao, goa, wisata.
Penulis : Nur Albania
Editor : Arni Wistriaun