Program Studi Magister Manajemen Bencana Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (MMB SPs UGM), sebagai bentuk Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tridharma perguruan tinggi melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari pada 9-11 Oktober 2024.
Di bawah koordinasi Prof. Dr. Sri Rum Giyarsih, S.Si., M.Si. dan Dr. Retnadi Heru Jatmiko, M.Sc., kegiatan ini diikuti oleh 12 mahasiswa yang bertujuan untuk menganalisis kesiapsiagaan masyarakat sebelum dan setelah terjadinya gempa bumi yang melanda Cianjur pada tahun 2022, yang memiliki magnitudo sebesar 5,6 skala Richter.
Desa Cijedil terletak di wilayah yang menghadapi ancaman bencana serius, yang membahayakan kehidupan dan kesejahteraan penduduknya. Gempa bumi tahun 2022 menjadi panggilan untuk bertindak, menyoroti kebutuhan mendesak akan strategi manajemen bencana yang efektif.
Selama studi lapangan, mahasiswa berinteraksi dengan penduduk setempat untuk mengumpulkan data tentang tingkat kesiapsiagaan mereka. Mahasiswa melakukan wawancara dan survei untuk menilai pemahaman masyarakat tentang risiko gempa bumi dan strategi respon mereka. Pendekatan langsung ini tidak hanya memberikan wawasan berharga tetapi juga mendorong rasa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat.
Temuan dari studi ini akan berkontribusi pada pengembangan program pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di Desa Cijedil. Dengan mengintegrasikan konservasi dan manajemen ekosistem ke dalam program-program ini, inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan pendekatan holistik terhadap pengurangan risiko bencana.
Studi ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan pendidikan dasar dan kesadaran mengenai kesiapsiagaan bencana di daerah tersebut. Melalui keterlibatan masyarakat, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberdayakan penduduk dan memastikan mereka lebih siap menghadapi kemungkinan yang akan datang. Ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih luas, menekankan perlunya pendidikan, konservasi, dan kerjasama global dalam manajemen bencana.
Penulis : Siti Muyasaroh