Sesi panel terakhir dari The 5th Asian Trans Disciplinary Karst Conference digelar pada Rabu, 14 Agustus 2024 di Auditorium Lantai 5, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada. Salah satu pembicara, Prof. Zhang Yuanhai, seorang peneliti di International Research Center of Karst, China memaparkan mengenai keanekaragaman hayati Karst yang memberikan kontribusi pada SDGs. Paparan ini diambil berdasarkan studi kasus pada tujuh Geopark Global UNESCO yang berada di Cina Selatan tepatnya di Shilin, Xingwen, Gua Zhinjindong, Leye-Fengshan, Xiangxi, Xingyi, dan Enshi Grand Canyon-Gua Tenglongdong.
Prof. Zhang mengkategorikan menjadi empat kontribusi terhadap SDGs yaitu kontribusi untuk pendidikan, kontribusi terhadap pembangunan industri, kontribusi terhadap pelestarian warisan budaya tak benda, dan kontribusi untuk konservasi lingkungan ekologi. Kontribusi pada pendidikan ditunjukkan dengan banyaknya pelajar, peneliti, dan masyarakat yang mengunjungi Geopark untuk belajar dan melakukan penelitian. Menurut Prof. Zhang keanekaragaman hayati karst pada Geopark juga memberi kontribusi terhadap pembangunan industri karena mendatangkan wisatawan dan menyebarkan branding terhadap Geopark Global UNESCO.
“Keberadaan Geopark telah meningkatkan kesadaran publik tentang pembangunan berkelanjutan dan perlindungan ekologi sesuai dengan SDG 13 (penanganan perubahan iklim) dan SDG 15 (ekosistem daratan). Banyak program pendidikan lingkungan sesuai dengan SDG 4 (pendidikan berkualitas) yang diselenggarakan di Geopark”, ujar Prof. Zhang. Salah satu peserta bertanya kepada Prof. Zhang dampak negatif dari kontribusi pada bidang industri, adakah peluang aktivitas industri bisa merusak situs warisan budaya yang ada. Prof Zhang menanggapi dengan memberi contoh salah satu Geopark yang tetap menjaga situs warisan budaya di area aman.
Kegiatan pariwisata di Geopark telah menyediakan lapangan kerja dan memberi pendapatan ekonomi bagi masyarakat setempat yang sesuai dengan SDG 1 (memberantas kemiskinan) dan SDG 8 (pekerjaan layak). Terdapat ribuan hektar pertanian ramah lingkungan dan peternakan unggas yang menghasilkan hampir 30 juta ayam. Sumber daya ini sangat berkontribusi pada SDG 2 dalam memerangi kelaparan. Di salah satu geopark yaitu Xinglin terdapat industri pengobatan tradisional Cina yang mendukung SDG 3 mengenai kehidupan sehat.
Kata kunci: SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan
Penulis: Asti Rahmaningrum