• Tentang UGM
  • Simaster
  • Perpustakaan
  • IT Center
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tentang Kami
    • Posisi
    • Keunggulan
    • Struktur Organisasi
    • Layanan dan Fasilitas
    • Kehidupan Kampus
    • Kontak
  • PPID
    • Informasi Publik
      • Informasi yang Wajib Disediakan dan Diumumkan secara Berkala
      • Informasi Tersedia Setiap Saat
      • Daftar Informasi Dikecualikan
    • Layanan Informasi
      • Alur dan Prosedur Permohonan Informasi
      • Alur dan Prosedur Pengajuan Keberatan atas Informasi
      • Prosedur dan Tatacara Penyelesaian Sengketa
      • Maklumat Pelayanan Informasi Publik
  • Akademik
    • Pengumuman
    • Dokumen Akademik
    • Kalender Akademik
  • Admisi
    • Program Studi
    • Beasiswa
    • Syarat Pendaftaran
    • Prosedur Pendaftaran
    • Biaya Pendidikan (UKT)
    • Registrasi
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Penelitian
    • Pengabdian Masyarakat
  • Survei Layanan
  • Beranda
  • Berita
  • IGSSCI ke-13 Kembali Dibuka: Fokus pada Ketahanan dan Kolaborasi Lokal Menuju Perdamaian Dunia

IGSSCI ke-13 Kembali Dibuka: Fokus pada Ketahanan dan Kolaborasi Lokal Menuju Perdamaian Dunia

  • Berita
  • 20 November 2025, 09.59
  • Oleh: pudji_w
  • 0

Yogyakarta, 4–5 November 2025 — Sekolah Pascasarjana Universitas (SPs) UGM kembali menggelar The 13th International Graduate Student and Scholar Conference (IGSSCI) yang dilaksanakan pada 4–5 November 2025. Tahun ini, konferensi internasional tahunan tersebut mengangkat tema “Navigating the Future: Strengthening Resilience through Local Collaboration toward World Peace”, yang menyoroti pentingnya kolaborasi antara kearifan lokal dan pengetahuan global untuk memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi tantangan dunia.

Ketua panitia, Doddy Wibowo, S.I.P., M.A., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahwa konferensi dua hari ini menjadi wadah lintas disiplin bagi mahasiswa dan peneliti dari berbagai bidang ilmu, mulai dari sosial, humaniora, ekonomi, teknologi, hingga studi lingkungan. “Tantangan global seperti krisis iklim, ketimpangan sosial, dan perkembangan teknologi membutuhkan kerja sama yang menggabungkan kebijaksanaan lokal dengan pengetahuan global. Melalui IGSSCI, kita berupaya menciptakan ruang dialog yang mendorong ketahanan dan kolaborasi lintas generasi,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Dekan SPs UGM Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN.Eng., menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, pembicara, dan panitia penyelenggara. Ia menegaskan bahwa konferensi ini diikuti oleh para akademisi, peneliti, dan mahasiswa pascasarjana dari berbagai wilayah Indonesia maupun luar negeri. “Forum ini mencerminkan misi Sekolah Pascasarjana UGM dalam menumbuhkan riset yang responsif terhadap isu global namun tetap berpijak pada nilai-nilai lokal,” jelasnya.

Prof. Siti Malkhamah menambahkan bahwa di era percepatan informasi dan teknologi, kegiatan ilmiah seperti IGSSCI menjadi pengingat penting bahwa penelitian tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan perjalanan kolektif untuk menemukan solusi bagi kemanusiaan. Ia berharap konferensi ini dapat melahirkan kolaborasi baru, memperkuat jejaring akademik, dan membuka cara pandang baru terhadap dinamika global.

Sementara itu, Prof. Puji Astuti, yang hadir mewakili Rektor Universitas Gadjah Mada, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema IGSSCI ke-13 merefleksikan semangat universitas dalam menghadapi tantangan pendidikan tinggi di era globalisasi dan transformasi digital. “UGM berkomitmen untuk menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Kolaborasi antara bidang dan antarwilayah harus tetap berpijak pada realitas lokal, karena pendidikan sejatinya harus mengabdi kepada budaya dan masyarakat,” ungkapnya.

Beliau juga menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam membentuk ketahanan sosial dan mendorong perubahan yang inklusif. “Di tengah derasnya arus global, kita perlu memastikan bahwa inovasi dan penelitian tetap memiliki arah yang memuliakan nilai-nilai kemanusiaan,” tambah Prof. Puji.

Sebagai keynote speaker, Prof. Hirobumi Takenouchi dari Jepang menyampaikan materi bertajuk “Research and Hopes for the Future”. Dalam paparannya, Prof. Hirobumi menyoroti pentingnya membangun kepercayaan diri dan ketahanan dalam menjelajahi masa depan yang penuh ketidakpastian. Ia menekankan bahwa tantangan global seperti krisis iklim, kesenjangan sosial, dan disrupsi teknologi tidak dapat dihadapi secara terpisah, tetapi memerlukan kolaborasi yang menyatukan komunitas lintas disiplin dan generasi.

Menurutnya, konsep “local collaboration toward world peace” bukan hanya tentang pertukaran pengetahuan, melainkan tentang membangun jembatan antara budaya dan ilmu pengetahuan. “Kita perlu memperkuat dialog antara nilai-nilai lokal dan inovasi global. Kolaborasi semacam ini dapat menjadi pondasi untuk mencapai perdamaian dan keberlanjutan,” ujarnya dalam sesi plenary.

Konferensi ini menghadirkan beragam sesi diskusi dan presentasi ilmiah yang membahas isu-isu strategis seperti ketahanan pangan, ketahanan kota, transisi energi, kesehatan masyarakat, digitalisasi, pendidikan, serta ketahanan sosial dan budaya. Para peserta berkesempatan bertukar ide dan mempresentasikan hasil penelitian yang diharapkan dapat memberi kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan.

Melalui penyelenggaraan IGSSCI ke-13 ini, Sekolah Pascasarjana UGM menegaskan perannya sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berorientasi pada kolaborasi global dan kebermanfaatan lokal. Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda akademisi untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam mewujudkan dunia yang lebih tangguh, inklusif, dan damai.

Kegiatan ini juga selaras dengan pelaksanaan SDGs ke 3, SDGs ke 4 tentang Pendidikan Berkualitas, Nomor kehidupan sehat dan sejahtera, Nomor 11 Kota permukiman yang berkelanjutan, Nomor 13 Penanganan perubahan iklim, Nomor 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan.

Penulis : Ninda

Editor: Arni Wistriatun

Tags: SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Recent Posts

  • Konsinyering Kerja Sama JTTS : Finalisasi Hasil Temuan Penelitian Langkah Pengambilan Kebijakan Berkelanjutan di Sumatera
  • SPs UGM Kuatkan Tridharma Pariwisata: Prodi Doktor Kajian Pariwisata Perluas STO dan Luncurkan Buku “Manajemen Pengunjung”
  • Mahasiswa S2-S3 Ilmu Ketahanan Nasional SPs UGM Ikuti Bootcamp Penguatan Tesis dan Disertasi
  • Prof. Armaidy Armawi Paparkan Astropolitik dan Ketahanan Nasional pada Senastindo VII AAU 2025
  • Prodi S3 Kependudukan dan BRIN Tinjau Arah Penelitian Strategis, Perkuat Kerja Sama Bidang Kolaborasi Riset
Universitas Gadjah Mada
Sekolah Pascasarjana
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Teknika Utara, Pogung, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
Telp. (0274) 544975, 564239
Email : sps@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju