Yogyakarta, 24 Juni 2025 – Suksesnya agenda visitasi akreditasi Program Studi Magister Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan (MKIK), Sekolah Pascasarjana UGM, oleh LAMSPAK pada 23–24 Juni 2025 bukan hanya hasil kerja keras tim borang semata. Di balik proses asesmen yang berjalan lancar dan profesional, terdapat kerja kolektif dua tim utama: tim penyusun borang dan tim teknis visitasi yang saling melengkapi dalam semangat gotong royong.
Tim borang memainkan peran sentral dalam menyusun narasi akademik dan mutu program studi. Mereka merancang, menyusun, dan mengkoordinasikan dokumen akreditasi secara detail dan menyeluruh. Bahkan pada hari kedua visitasi, tim ini masih bertahan bekerja hingga pukul 20.00 WIB untuk menyempurnakan kelengkapan data dan evaluasi akhir. Dedikasi ini mendapat apresiasi langsung dari asesor Prof. Dr. Yulianto, yang menyebut borang MKIK sangat “detail, lengkap, dan teliti sekali”, menggambarkan keseriusan tim dalam membangun akreditasi yang membumi namun berkualitas tinggi.
Sementara itu, tim teknis visitasi juga memegang peran krusial yang tak kalah penting. Sejak jauh hari sebelum hari-H, tim ini telah menyiapkan berbagai aspek pendukung, mulai dari konsumsi, kesiapan ruang, peralatan presentasi, hingga memastikan kebersihan dan estetika lingkungan. Bahkan, area kebun di sekitar lingkungan Sekolah Pascasarjana menjadi salah satu fokus yang dipercantik untuk menghadirkan suasana yang nyaman dan representatif bagi para asesor.
“Banyak yang tidak terlihat, tapi terasa,” ujar salah satu anggota tim teknis. “Kami ingin tamu merasa disambut hangat, bukan hanya secara akademik tapi juga dari suasana dan pelayanan.”
Kerja sama dua tim ini mencerminkan budaya kolaboratif yang kuat di lingkungan Program Studi MKIK Sekolah Pascasarjana. Tidak ada sekat antara peran akademik dan non-akademik. Semua bergerak dalam irama yang sama, dengan satu tujuan: menghadirkan proses visitasi yang berkualitas, reflektif, dan bermakna.
Visitasi ini bukan sekadar formalitas akreditasi, melainkan momentum konsolidasi semangat, kerja sama, dan tekad untuk terus memperkuat mutu. Suksesnya agenda ini menjadi gambaran nyata bagaimana kerja kolektif yang tulus bisa menciptakan hasil yang membanggakan.
Penulis: Burhanul Aqil





