Yogyakarta (15/8), Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs UGM) berupaya memberikan kontribusi dalam perwujudan good university governance untuk UGM. Salah satunya dengan keikutsertaan tim risk officer SPs dalam Workshop Sosialisasi dan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMR) UGM yang dilaksanakan di Ruang Multimedia 1, Gedung Balairung UGM dengan fasilitator dari Risk Workshop Internasional (RWI) Consulting. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya tata kelola yang baik sesuai dengan mandat Majelis Wali Amanat (MWA) untuk periode 2017-2037.
Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan praktik manajemen risiko di berbagai unit kerja di UGM. Acara ini menekankan pentingnya tata kelola yang baik sebagaimana diamanatkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang mendorong tata kelola universitas yang efektif melalui strategi manajemen risiko yang komprehensif.
Turut hadir Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng., Dekan SPs yang memberikan arahan kepada tim SPs terkait identifikasi profil risiko yang ada di unit kerja. Selain itu, tim dari SPs juga diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiwaan dan Kerja Sama, Kepala Kantor, Koordinator Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, serta beberapa tendik SPs perwakilan tim risk register.
“SPs UGM berpartisipasi dalam kegiatan Workshop Implementasi SIMR, hal ini merupakan bagian dari pengembangan berkelanjutan untuk mendukung capaian Universitas. SIMR merupakan hal baru di UGM, dan kita semua sama-sama belajar. Workshop kali ini merupakan rangkaian dari proses yang cukup panjang, dimulai dari bulan Maret 2024.”, tutur Ika Krisnadewi, S.Psi., M.Sc, Kepala Kantor Administrasi SPs saat diwawancarai dalam sesi sosialisasi.
Seperti yang diketahui, SPs telah mempersiapkan sejak awal Maret 2024 dengan menyusum tim risk register unit kerja yang bertugas untuk melakukan input dan update risiko unit kerja melalui kertas kerja yang disediakan dan saat ini proses input data dan monitoring sudah dapat diakses melalui sistem terpadu.
Salah satu pesan kunci yang disampaikan adalah bahwa mitigasi risiko bukanlah untuk mengekspos kelemahan unit kerja, tetapi lebih kepada memberdayakan mereka untuk mengidentifikasi, mengenali, dan mengendalikan potensi risiko. Pendekatan proaktif ini sangat penting untuk membangun budaya kesadaran dan kesiapsiagaan di dalam universitas khususnya bagi civitas akademika SPs UGM.
Workshop SIMR merupakan langkah maju yang signifikan dalam perjalanan UGM menuju manajemen risiko yang efektif dan tata kelola yang baik. SPs UGM siap untuk menghadapi kompleksitas risiko dalam lanskap pendidikan, yang pada akhirnya berkontribusi pada pencapaian SDGs, khususnya dalam bidang pendidikan dasar.
Tags : sistem informasi manajemen risiko, perkembangan teknologi, workshop, risk register, rwi consulting, SDG 4: pendidikan berkualitas, SDG 9: indutsri, inovasi dan infrastruktur, SDG 16: perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh, SDG 17: kemitraan untuk mencapai tujuan
Penulis : Siti Muyasaroh