
Yogyakarta (14/01), Minat Studi Geo-Informasi untuk Manajemen Bencana Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada melaksanakan kuliah lapangan yang diikuti oleh 8 mahasiswa di 8 stopsite di sepanjang Sungai Code Yogyakarta. Kegiatan ini sebagai bentuk pendalaman materi mata kuliah Perencanaan Pengembangan Wilayah Berbasis Risiko pengurangan Bencana.
Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D. menjadi dosen pengampu sekaligus koordinator dalam pelaksanaan kuliah lapangan tersebut. Prof Bakti menjelaskan mengenai potensi sumber daya sekitaran Sungai Code secara spasial yang menjadi wilayah strategis karena aksesibilitas terhadap fasilitas umum dapat diperoleh dengan mudah.
“Menurut saya kegiatan ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa dalam konsep penataan ruang dan proses adaptasi masyarakat bantaran sungai code menghadapi risiko bencana. Dalam kegiatan tersebut saya dapat melihat secara langsung mengenai bangunan, fasilitas, dan rumah masyarakat yang ditata untuk mengurangi risiko bencana. Serta dapat melihat kondisi sosial budaya masyarakat sungai code mengenai mitigasi bencana dengan adanya komunitas-komunitas antar masyarakat”, tutur Phisca Maulana Zaky Ichsany, salah satu mahasiswa Minat Geoinfo yang terlibat dalam kegiatan kuliah lapangan.
Pada kesempatan ini mahasiswa diajak untuk bereksplorasi dan menganalisis secara mendalam mengenai kondisi wilayah di daerah Sungai Code khususnya terkait potensi sumber daya serta berpikir kritis mengenai konsep pengurangan risiko bencana. Adapun potensi bencana yang patut diwaspadai pada sekitaran Sungai Code yaitu banjir, longsor, ataupun gempa bumi. Sehingga penerapan konsep pengurangan risiko bencana sangat penting dilakukan dalam perencanaan penataan ruang di wilayah sekitar Sungai Code.
Aspek penting dalam perencanaan pengembangan wilayah yang berbasis pengurangan risiko bencana di sekitar Sungai Code yang dapat digunakan yaitu land (tanah), building (bangunan), tenaga, technology and information, money. Penataan ruang di sekitar Sungai Code yang dilakukan dengan melibatkan masyarakat dan mengacu pada konsep M3K (mundur, munggah, madep kali) yang artinya pembangunan di sekitaran Sungai Code dilakukan dengan memundurkan rumah ke sungai, menaikkan rumah ke sungai, dan menghadapkan rumah ke sungai.
Penulis : Siti Muyasaroh