Pembelajaran online semakin berkembang dan mencakup berbagai peluang baik nasional maupun internasional. Tertuang dalam capaian kinerja Universitas Gadjah Mada (UGM), pembelajaran online ditargetkan menjadi alternatif pengajaran yang inklusif dan responsif terhadap perubahan teknologi pendidikan.
Pembelajaran online dapat dikemas secara terstruktur dalam bentuk MOOC (Massive Open Online Courses). MOOC merupakan platform pembelajaran online yang dapat diikuti oleh banyak peserta serta memberikan fleksibilitas waktu dan akses ke beragam materi pembelajaran.
Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM mendorong sivitas akademika untuk masif dalam mengimplementasikan pembelajaran secara online. Bekerja sama dengan Direktorat Kajian Inovasi dan Akademik (DKIA) UGM, SPs UGM mengirimkan sebanyak 60 peserta perwakilan dosen di setiap program studi dan minat studi serta perwakilan tenaga kependidikan untuk mengikuti pelatihan dasar pengembangan MOOC.
Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari, pada 22-23 Februari 2024 bertempat di Academic Production House (APH) UGM. Dr. Irwan Endrayanto Aluicius, S.Si., M.Sc. selaku Kepala Bidang Kajian Akademik DKIA UGM memandu jalannya pelatihan.
“UGM saat ini sedang masif mendorong MOOC, pada Desember 2023 UGM Online di launching. Harapannya tahun ini akan semakin banyak courses yang tersedia disana”, ujar Irwan.
Selama pelatihan dosen menyiapkan materi pembelajaran yang sesuai dengan bidang keilmuannya dan diminta untuk praktik langsung dalam pembuatan konten video. Setelah melakukan praktik dosen mendapat masukan terkait pembuatan konten video pembelajaran.
Salah satu peserta peserta pelatihan, Shoim Mardiyah, S.Fil., M.Sc. menyatakan, “Pelatihan MOOC sangat berkesan positif karena memberikan pengalaman baru dan gambaran secara teknis dalam mempersiapan course serta bahan ajar berupa video pembelajaran. Semoga pelatihan sejenis dapat diselenggarakan kembali dengan waktu yang lebih panjang supaya setiap peserta dapat mendapatkan kesempatan untuk praktik langsung”.
Pelatihan MOOC diharapkan menjadi langkah untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih berorientasi pada teknologi sesuai amanat Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 4 tentang Quality Education. (SPs/Asti)