Program Studi Kajian Budaya dan Media (KBM) menyelenggarakan Kolokium Mahasiswa S3 pada Rabu, 28 Mei 2025 pukul 13.00–16.00 WIB di Ruang Sidang A Sekolah Pascasarjana. Acara ini menghadirkan narasumber dosen tamu internasional, Prof. Eva Warth dari Jerman, yang membawa banyak pengetahuan dan pengalaman. Kolokium ini bertujuan untuk mendorong dialog kritis dan kolaborasi antara mahasiswa S3, dosen, dan peserta dari berbagai latar belakang.
Topik yang dibahas dalam kolokium sangat beragam dan relevan, berfokus pada isu-isu mendesak terkait pendidikan, iklim, dan gender. Di antara presentasi yang disampaikan adalah penelitian tentang gender dan keibuan, prank cybersex queer, analisis fenomena #gemoy di TikTok selama pemilu presiden 2024, praktik kencan online, dan kajian tentang wacana maskulinitas dalam media Islam.
Lima mahasiswa S3 mempresentasikan penelitian mereka, sebagian besar sudah mencapai bab 3. Setelah setiap presentasi, sesi tanya jawab diadakan, memungkinkan peserta untuk berinteraksi dengan para pemapar. Format interaktif ini mendorong umpan balik konstruktif dan memberikan wawasan berharga bagi mahasiswa S3 untuk meningkatkan penelitian mereka. Prof. Eva juga memberikan kontribusi keahliannya, menawarkan komentar dan saran yang sangat berguna dalam membimbing pekerjaan mahasiswa.
Salah satu momen paling menarik dalam kolokium adalah pertanyaan kritis yang diajukan oleh mahasiswa dan dosen. Pertanyaan-pertanyaan ini menantang para pemapar untuk menggali lebih dalam ke dalam topik penelitian, teori, dan metodologi mereka. Debat intelektual yang muncul tidak hanya memperkaya diskusi tetapi juga menciptakan suasana kolaboratif di mana ide-ide dapat berkembang.
Penyelenggara kolokium, Prodi Kajian Budaya dan Media, menyampaikan harapan mereka untuk acara ini. Mereka bertujuan untuk memantau perkembangan penelitian mahasiswa S3 sambil memberikan platform bagi mereka untuk menerima umpan balik konstruktif dari rekan-rekan dan para ahli. Forum ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan wawasan tentang topik penelitian yang sedang dieksplorasi dalam program, memperluas pemahaman mereka tentang isu-isu kontemporer dalam kajian budaya dan media.
Saat kolokium berakhir, beberapa rekomendasi penting muncul dari diskusi. Setiap pemapar menerima umpan balik yang disesuaikan mengenai aspek-aspek penelitian mereka yang mungkin terlewat, mendorong mereka untuk memperbaiki analisis mereka. Selain itu, rekomendasi tersebut menekankan pentingnya memperjelas fokus topik penelitian mereka, memastikan bahwa karya mereka memberikan kontribusi yang berarti bagi diskursus akademis.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 20 peserta dari dalam dan luar Universitas Gadjah Mada (UGM), menunjukkan minat yang besar terhadap kajian budaya dan media. Audiens yang beragam termasuk mahasiswa dari dalam maupun luar UGM.
Rekomendasi yang diberikan selama forum bersifat personal kepada masing-masing presenter, seperti penguatan pada aspek metodologi, analisis teori, dan kedalaman pembacaan terhadap objek riset. Diharapkan, hasil kolokium ini mampu mendorong riset mahasiswa menjadi lebih tajam dan relevan dalam menjawab tantangan sosial budaya kontemporer.
Penulis : Khoirul Mujazanah

