Hong Kong (13/01) – Delegasi Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs UGM) yang terdiri dari Pengelola SPs, Pengelola Program Studi Magister dan Doktor Kebijakan dan Inovasi Kepemimpinan, staf serta mahasiswa kelas kerja sama Pemda Barito Selatan melaksanakan kegiatan Studi Inovasi bertajuk “Fostering Change Through Innovation: Insights from Lingnan University’s Policy Innovative Program”. Kegiatan ini merupakan salah satu kurikulum pembelajaran bagi mahasiswa dari Pemerintah Daerah Barito Selatan. Studi inovasi ini bertujuan untuk menambah pengalaman mahasiswa dan memberikan insight terkait program-program inovasi yang dilakukan di Lingnan University.
Saat ini, Pemerintah Hong Kong (HK) menghadapi lonjakan super aging-society, dengan populasi kurang lebih 20% dari total penduduk HK. Angka harapan hidup di HK tergolong tinggi yaitu sekitar 87-93 tahun, lebih tinggi dari angka harapan hidup di Jepang. Pemerintah HK menggandeng sektor privat untuk menangani fenomena ini khususnya terkait perawatan lansia yang mendorong untuk tetap aktif dan mandiri.
Pada hari pertama, delegasi SPs UGM mengunjungi Forward Living. Forward Living merupakan komunitas hunian lansia di Tuen Mun, Hongkong, yang memiliki konsep perawatan lansia ala Skandinavia yang menekankan pendekatan berbasis individu dan tentunya didukung teknologi. Kunjungan ini memberikan wawasan kepada peserta tentang bagaimana teknologi dan desain berbasis komunitas diterapkan untuk mendukung masa tua yang sehat, aktif, dan mandiri seperti tujuan Forward Living. Forward Living, yang dikenal dengan pendekatan yang berbasis customization dan community-driven care, menjadi model penting bagi pengembangan kebijakan publik di bidang layanan lansia.
Delegasi SPs UGM diterima oleh Stephanie Law, Managing Director Culture Home. “Pemerintah Hongkong berupaya menangani tantangan dalam menyediakan layanan lansia. Pemerintah HK memiliki 3 peran utama dalam mendukung populasi lansia yaitu mendukung caregiver, mendorong investasi melalui inovasi dengan memberikan insentif kepada sektor swasta untuk berinvestasi dalam layanan lansia; dan meningkatkan layanan lansia di rumah dengan layanan daycare dan teknologi yang mendukung kemandirian lansia”.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada mahasiswa untuk pengembangan kebijakan layanan lansia di Indonesia, yang relevan dengan kebutuhan lokal, termasuk membangun sinergi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menyediakan layanan perawatan lansia yang inovatif dan berkelanjutan.
Penulis: Ika Krisnadewi
Editor: Arfikah Istari