Acintyacunyata Speleological Club (ASC) ikut menyemarakkan kegiatan The 5th Trans Disciplinary Karst Conference di Lantai 5, Gedung Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada. ASC merupakan organisasi yang aktif dalam menyebarluaskan kesadaran pelestarian lingkungan gua dan isinya serta membantu usaha pelestariannya. ASC memiliki kantor di Yogyakarta dan telah melakukan lebih dari 30 kali eksplorasi dan ekspedisi gua-gua yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen ASC dalam melestarikan sumber daya alam yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam perlindungan ekosistem dan mitigasi perubahan iklim. Selain menjelajah gua, anggota ASC juga ikut berkontribusi dalam upaya konservasi dan penyelamatan.
Sejumlah 7 foto ornamen gua dipertontonkan kepada peserta dan pembicara dalam Konferensi Karst pada 12-14 Agustus 2024. Ketujuh foto tersebut merupakan karya Ahmad Saroni yang merupakan anggota ASC. Pada karya foto yang dipertontonkan, terlihat ornamen-ornamen gua yang diambil pada saat ia melakukan ekspedisi. Tampak dalam foto diantaranya foto karst yang ada di Gunung Sewu, foto patahan Gua Selapan, foto kondisi sungai di gua, air terjun di dalam gua, hingga foto pada saat melakukan ekspedisi gua ke Slovakia.
Saat ditemui pada Selasa, 13 Agustus 2024, Ahmad Saroni menyatakan antusias dalam berpartisipasi di Konferensi Karst. “Konferensi Karst kali ini sangat luar biasa, saya pribadi sangat senang bisa bertemu langsung dan mendengarkan paparan dari pakar-pakar speleologi di berbagai dunia. Merupakan kesempatan yang bagus untuk kami dari ASC mempromosikan dan menunjukkan eksistensi. Konferensi ini sangat kami nantikan sebagian promosi dan presentasi hasil karya kami”, ujar Ahmad.
Sama halnya dengan antusias Ahmad, peserta dan pembicara pada Konferensi Karst juga terlihat datang untuk melihat karya foto yang dipertontonkan. Bahkan ada seorang peserta yang berniat untuk membeli hasil foto dari Ahmad. Ahmad menambahkan meski tujuannya bukan untuk menjual foto hasil karyanya, tetapi jika ada yang tertarik membeli, ia bersedia.
“Paling berkesan bagi saya adalah presentasi dari Andy Eavis, beliau merupakan ahli speleologi yang meneliti tentang kondisi Gunung Sewu. Saya sangat menyimak laporan dan hasil penelitian beliau. Harapannya konferensi semacam ini bisa menjadi agenda tahunan yang sangat dinantikan bagi kita semua pegiat speleologi”, tutup Ahmad.
Kata kunci: perubahan iklim, perlindungan ekosistem, konservasi, pelestarian, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 14: Ekosistem Lautan, SDG 15: Ekosistem Daratan
Penulis: Asti Rahmaningrum