
Kegiatan Wednesday Forum yang diselenggarakan oleh Program Studi Agama dan Lintas Budaya atau Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS), Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs UGM) merupakan ruang intelektual yang diinisiasi oleh CRCS UGM untuk mendiskusikan isu-isu mutakhir terkait agama, budaya, dan masyarakat. Forum ini diselenggarakan secara rutin dan terbuka bagi siapa saja yang tertarik, lengkap dengan penyediaan camilan dan minuman ringan. Peserta juga diimbau untuk membawa tumbler pribadi sebagai bagian dari dukungan terhadap gerakan ramah lingkungan.
Kali ini, Wednesday Forum diselenggarakan pada Rabu (28/05) di Ruang Kelas Lantai 3, Gedung Sekolah Pascasarjana UGM menghadirkan Azis Anwar Fachrudin sebagai pembicara utama. Aziz merupakan alumni CRCS UGM yang meraih gelar MA pada tahun 2016. Setelah menyelesaikan studinya, ia sempat bergabung sebagai staf di CRCS hingga pertengahan 2017, sebelum melanjutkan pendidikan doktoral di Amerika Serikat dengan beasiswa Fulbright. Saat ini, ia tercatat sebagai kandidat PhD dalam bidang studi agama di School of Historical, Philosophical, and Religious Studies (SHPRS), Arizona State University.
“Saya sangat senang bisa kembali ke CRCS UGM, yang selama kurang lebih tiga tahun pernah menjadi rumah kedua bagi saya. Berkat dukungan para dosen di CRCS UGM, saya dapat melanjutkan pendidikan doktoral saya di Amerika Serikat,” ungkap Aziz.
Dalam presentasinya, Aziz mengangkat tema kritik terhadap klaim universal dalam wacana akademik Barat bahwa agama adalah ciptaan modern Eropa yang kemudian menyebar ke seluruh dunia melalui kolonialisme dan misi Kristen. Ia menilai bahwa meskipun narasi ini bertujuan untuk mendekolonisasi kategori sosial modern, ia tetap bermasalah secara historis.
Berdasarkan salah satu bab dari disertasinya yang tengah berlangsung, Aziz memaparkan bukti-bukti dari teks-teks Islam Melayu dan Jawa pra-kolonial abad ke-16 dan ke-17 yang menunjukkan keberadaan konsep agama dan dīn yang sudah sangat mengental (reified), bahkan menyerupai pemahaman modern tentang agama. Teks-teks tersebut membahas tema-tema seperti akidah Islam (ʿaqīdah), tafsir Al-Qur’an, dan perbandingan agama (muqāranah al-adyān), yang menurutnya menunjukkan bahwa pemahaman tentang agama sebagai kategori bukanlah sepenuhnya ciptaan modern Barat.
Diskusi Wednesday Forum ini memperkaya perspektif para peserta, khususnya dalam melihat ulang konstruksi konsep ‘agama’ yang selama ini dianggap mutlak berasal dari Barat.
Penulis: Asti Rahmaningrum