Yogyakarta, 17 Desember 2025 – Program Studi Doktor Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa (PSPSR) Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menyelenggarakan Coaching Clinic Proposal Disertasi secara intensif pada tanggal 13–14 Desember 2025. Kegiatan strategis yang bertujuan mempercepat dan meningkatkan kualitas proposal disertasi mahasiswa S3 ini dilaksanakan di Ruang Meeting Wibisono, The Jayakarta Yogyakarta Hotel & Spa. Penyelenggaraan di hotel, yang berlokasi di Jalan Raya Solo – Yogyakarta No.km, 8, Kalongan, Maguwoharjo, Sleman , ini dimaksudkan agar peserta dapat berkonsentrasi penuh tanpa gangguan aktivitas kampus, serta memperoleh suasana yang nyaman dan produktif dalam penyusunan proposal.
Penyusunan proposal disertasi merupakan tahapan krusial dalam proses pendidikan doktoral. Berdasarkan pengalaman akademik, banyak mahasiswa menghadapi tantangan kompleks, terutama dalam merumuskan gap penelitian dan novelty (kebaruan) yang signifikan. Kesulitan lain mencakup justifikasi metodologi yang sering belum kuat, serta kendala dalam menyusun alur berpikir konseptual dan kerangka teori yang terintegrasi dengan baik, di mana beberapa mahasiswa masih mengalami kendala dalam menghubungkan antara teori, variabel, serta fenomena empiris. Kombinasi kendala ini sering menyebabkan keterlambatan penyelesaian proposal dan menurunkan kualitas substansi akademik.
Untuk mengatasi hal-hal tersebut, Coaching Clinic ini dirancang sebagai kegiatan pendampingan intensif dari dosen pengampu program studi. Peserta kegiatan ini adalah mahasiswa S3 PSPSR UGM yang belum melaksanakan ujian komprehensif proposal. Mahasiswa yang turut serta dalam sesi ini, di antaranya adalah Debby Dwi Elsha, Citra Dewi Utami, Michael Bezaleel, Anwar Hidayat, Nicolas Anderson Sobreira Tavares, dan Hanafi Husni Mubaroq.
Rangkaian acara diawali pada Sabtu, 13 Desember 2025, dengan registrasi di hotel. Sesi dibuka pada pukul 08.00 WIB oleh Ketua Program Studi S3 PSPSR, Dr. Budi Irawanto, S.IP., M.A.. Selanjutnya, Dr. G.R. Lono L. Simatupang, M.A., memberikan sesi penguatan mengenai Konsep & Metodologi Penelitian Doktoral PSPSR. Inti kegiatan berada pada sesi Coaching individu secara paralel, di mana peserta menerima umpan balik dan pendampingan dari dosen coach. Selain Dr. Budi Irawanto dan Dr. G.R. Lono L. Simatupang, Dr. Rr. Paramitha Dyah Fitriasari, M.Hum., juga berperan penting sebagai salah satu pembimbing klinis dalam sesi ini. Dalam sesi coaching ini, peserta dipandu untuk memperjelas rumusan masalah, memperkuat landasan teori, dan merancang metodologi yang tepat.
Pada sore hingga malam hari, mahasiswa didorong untuk Kerja Mandiri Penulisan Revisi Proposal di meeting room. Sesi Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang krusial dilaksanakan pada pukul 18.30–20.00 WIB. Dalam sesi ini, peserta menyusun rencana revisi yang harus dikerjakan serta timeline penyelesaian, menjadikan proposal lebih matang dan siap diajukan pada ujian komprehensif proposal. Kegiatan ditutup pada Minggu, 14 Desember 2025, dengan sesi Kerja Mandiri di area hotel sebelum check out pukul 11.00 WIB. Seluruh pembiayaan kegiatan ini ditanggung oleh anggaran dana Program Studi Doktor Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa.
Kegiatan Coaching Clinic Proposal Disertasi ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas akademik mahasiswa program doktor, mempercepat penyelesaian studi, serta menghasilkan penelitian yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan ilmu pengetahuan. Manfaat spesifik yang diharapkan adalah tersusunnya proposal disertasi yang lebih terarah dan berkualitas, serta meningkatnya kepercayaan diri mahasiswa dalam mempertahankan ide penelitian.
Tags: UGM, Sekolah Pascasarjana UGM, PSPSR UGM, Coaching Clinic Proposal Disertasi, Disertasi Doktor, Akselerasi Studi, Novelty Penelitian, Dr. Budi Irawanto, Dr. G.R. Lono L. Simatupang, Dr. Rr. Paramitha Dyah Fitriasari, SDG 4: Pendidikan Berkualitas (Quality Education).
Penulis: Berlian Belasuni