Klaten, 26 September 2025 – Program Studi Doktor Kajian Pariwisata (DKP) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengambil langkah strategis untuk memastikan kualitas dan percepatan studi mahasiswanya melalui kegiatan “PhD Day 2025”. Acara yang berlangsung selama dua hari, Kamis dan Jumat (25-26 September 2025), ini dipusatkan di Joglo Tumiyono, Bayat, Klaten, yang menawarkan suasana fokus dan jauh dari hiruk pikuk kampus. Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 70 peserta, terdiri dari mahasiswa program doktoral dan dosen promotor, ini dirancang sebagai platform monitoring dan evaluasi (monev) komprehensif terhadap kemajuan studi para mahasiswa. Ketua Program Studi Doktor Kajian Pariwisata UGM dalam sambutannya menyatakan bahwa PhD Day merupakan agenda krusial untuk menjaga mutu pendidikan di tengah dinamika pariwisata global yang terus berubah. “Industri pariwisata menuntut inovasi dan kontribusi ilmiah yang relevan. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan setiap mahasiswa tidak hanya maju sesuai target waktu, tetapi juga menghasilkan riset disertasi yang berkualitas dan berdampak,” ujarnya saat membuka acara pada Kamis pagi.
Menurutnya, pemantauan intensif ini penting untuk mengidentifikasi kendala, baik akademik maupun non-akademik, yang mungkin dihadapi mahasiswa. Dengan begitu, program studi dapat memberikan intervensi dan pendampingan yang tepat sasaran, sehingga proses studi berjalan lebih lancar dan efektif. Rangkaian acara PhD Day 2025 disusun secara padat dan menyeluruh. Hari pertama difokuskan pada sesi monitoring kemajuan studi, di mana setiap mahasiswa mempresentasikan perkembangannya di hadapan dosen dan rekan-rekannya. Selain itu, peserta juga dibekali wawasan melalui Workshop Panduan Pendidikan Akademik Doktor.
Suasana menjadi lebih hangat saat malam keakraban yang digelar di penginapan Stasiun Geologi UGM, mempererat hubungan antara mahasiswa, dosen, dan pengelola program studi sebagai satu Keluarga Besar DKP UGM. Memasuki hari kedua, agenda berlanjut dengan sesi yang tak kalah penting, yaitu Workshop Rekognisi Tugas Akhir (RTA) dan Diskusi Penguatan Jejaring Alumni. Sesi ini bertujuan memberikan panduan strategis bagi mahasiswa dalam publikasi ilmiah serta membangun koneksi yang kuat dengan para alumni untuk prospek karir di masa depan.
Melalui PhD Day 2025, Program Studi Doktor Kajian Pariwisata UGM menargetkan tiga luaran utama:
- Pemetaan masalah dan kebutuhan yang dihadapi mahasiswa serta promotor.
- Lahirnya rekomendasi strategis untuk perbaikan kurikulum dan sistem pembimbingan.
- Terbentuknya database kemajuan studi mahasiswa yang sistematis dan berbasis bukti.
“Kami berharap, setelah kegiatan ini, mahasiswa kembali dengan semangat baru dan peta jalan studi yang lebih jelas. Pada akhirnya, tujuan kami adalah mencetak lulusan doktor pariwisata yang tidak hanya lulus tepat waktu, tetapi juga kompetitif, inovatif, dan siap berkontribusi bagi kemajuan pariwisata Indonesia,” tutup Kaprodi dalam sesi penutupan.
Penulis : Berlian Belasuni


