• Tentang UGM
  • Simaster
  • Perpustakaan
  • IT Center
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tentang Kami
    • Posisi
    • Keunggulan
    • Struktur Organisasi
    • Layanan dan Fasilitas
    • Kehidupan Kampus
    • Kontak
  • PPID
    • Informasi Publik
      • Informasi yang Wajib Disediakan dan Diumumkan secara Berkala
      • Informasi Tersedia Setiap Saat
      • Daftar Informasi Dikecualikan
    • Layanan Informasi
      • Alur dan Prosedur Permohonan Informasi
      • Alur dan Prosedur Pengajuan Keberatan atas Informasi
      • Prosedur dan Tatacara Penyelesaian Sengketa
      • Maklumat Pelayanan Informasi Publik
  • Akademik
    • Pengumuman
    • Dokumen Akademik
    • Kalender Akademik
  • Admisi
    • Program Studi
    • Beasiswa
    • Syarat Pendaftaran
    • Prosedur Pendaftaran
    • Biaya Pendidikan (UKT)
    • Registrasi
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Penelitian
    • Pengabdian Masyarakat
  • Survei Layanan
  • Beranda
  • Berita
  • Bangun Budaya Sadar Bencana, Prodi MMB SPs UGM Hadir di MPLS Sekolah

Bangun Budaya Sadar Bencana, Prodi MMB SPs UGM Hadir di MPLS Sekolah

  • Berita
  • 28 Juli 2025, 09.38
  • Oleh: pudji_w
  • 0

Yogyakarta, 16 Juli 2025 – Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (MMB SPs UGM) melaksanakan kegiatan edukasi tanggap bencana di MI Ma’arif Ngliseng, berlokasi di Dusun Ngliseng RT 07 Kelurahan Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Sekolah ini pernah terdampak parah gempa bumi Yogyakarta pada tahun 2006

Kondisi geografis yang dekat dengan tebing dan wilayah rawan longsor menjadi dorongan utama bagi pihak sekolah untuk terus menanamkan pengetahuan kebencanaan secara berkelanjutan. Komitmen ini diwujudkan melalui kolaborasi bersama mahasiswa Magister Manajemen Bencana (MMB) Universitas Gadjah Mada, dalam kegiatan edukasi bencana yang dilakukan saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Perwakilan dari mahasiswa MMB, Muhamad Irfan Nurdiansyah, dan aktivis Aksi Sosial HMP UGM membawakan edukasi secara kreatif dan menyenangkan. Anak-anak dikenalkan pada bencana seperti gempa dan letusan gunung berapi, serta diajak memahami cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana.

Edukasi dikemas melalui tontonan film anak, nyanyian tematik, dan diskusi ringan yang membuat siswa antusias dan mudah memahami. Sebanyak 12 guru mendampingi seluruh siswa kelas 1 hingga 6 dalam kegiatan ini, memperkuat integrasi edukasi kebencanaan dalam aktivitas sekolah.

Ika Fitriyati, Kepala MI Ma’arif Ngliseng, menyambut baik sinergi dengan mahasiswa MMB UGM, dan menyebut bahwa kegiatan ini sangat kontekstual mengingat lokasi sekolah yang rawan bencana. Menurutnya, pengetahuan kebencanaan penting untuk dibentuk sejak dini, bukan hanya sebagai tambahan pengetahuan tetapi sebagai bagian dari karakter.

“Kami ingin siswa memiliki kecerdasan komprehensif—tidak hanya akademik, tetapi juga sadar risiko dan tangguh,” ujarnya.

Sebagai bagian dari LP Ma’arif NU, sekolah ini menjunjung tinggi nilai-nilai kemandirian, religiusitas, dan kepedulian sosial. Melalui kolaborasi seperti ini, MI Ma’arif membuktikan bahwa sekolah kecil di wilayah perbukitan pun bisa menjadi contoh ketangguhan berbasis komunitas.

Selain siswa, para guru juga memperoleh pengalaman dan wawasan baru dalam menyisipkan nilai-nilai Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) ke dalam proses pembelajaran. Melalui kegiatan ini, tercipta ruang belajar yang membentuk keberanian, kesadaran kolektif, serta kemampuan mengambil keputusan dalam situasi darurat.

Sebagai penutup, Kepala Sekolah Ika Fitriyati menyatakan harapan agar kolaborasi ini menjadi awal dari program pendidikan kebencanaan yang berkelanjutan. “Kami ingin anak-anak tidak hanya cerdas akademik, tapi juga cerdas dalam menghadapi risiko di sekitarnya,” ujarnya. Ia juga berencana membentuk kelompok kecil siaga bencana di sekolah yang terdiri dari siswa dan guru sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini.

Penulis: Muhamad Irfan Nurdiansyah

Editor: Siti Muyasaroh

Tags: manajemen bencana satuan pendidikan aman bencana SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan SDG 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur tanggap bencana

Recent Posts

  • Konsinyering Kerja Sama JTTS : Finalisasi Hasil Temuan Penelitian Langkah Pengambilan Kebijakan Berkelanjutan di Sumatera
  • SPs UGM Kuatkan Tridharma Pariwisata: Prodi Doktor Kajian Pariwisata Perluas STO dan Luncurkan Buku “Manajemen Pengunjung”
  • Mahasiswa S2-S3 Ilmu Ketahanan Nasional SPs UGM Ikuti Bootcamp Penguatan Tesis dan Disertasi
  • Prof. Armaidy Armawi Paparkan Astropolitik dan Ketahanan Nasional pada Senastindo VII AAU 2025
  • Prodi S3 Kependudukan dan BRIN Tinjau Arah Penelitian Strategis, Perkuat Kerja Sama Bidang Kolaborasi Riset
Universitas Gadjah Mada
Sekolah Pascasarjana
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Teknika Utara, Pogung, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
Telp. (0274) 544975, 564239
Email : sps@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju