Th
e 13th International Graduate Student and Scholars’ Conference in Indonesia (IGSSCI ke-13) akan segera diselenggarakan pada 4-5 November 2025. Kegiatan ini merupakan seminar rutin dua tahunan yang diselenggarakan oleh Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs UGM). IGSSCI ke-13 mengangkat tema “Navigating The Future: Strengthening Resilience Through Glocal Collaboration Towards World Peace”. Tema ini diangkat sebagai respon untuk menyikapi dinamika permasalahan dunia yang sedang terjadi serta bersama-sama menghadapi tantangan masa depan dengan memperkuat ketahanan melalui kerja sama lokal dan global.
Pada Selasa (22/04), panitia kegiatan IGSSCI ke-13 menyelenggarakan acara Sharing session di Ruang Auditorium Lantai 5 Gedung Sekolah Pascasarjana UGM yang diikuti oleh perwakilan mahasiswa magister maupun doktor dari berbagai Program Studi/Minat Studi di lingkungan SPs UGM. Sharing session ini merupakan bagian dari upaya promosi dan sosialisasi untuk mengajak mahasiswa aktif berpartisipasi sebagai presenter dalam IGSSCI ke-13 yang akan datang.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai tema besar dan subtopik IGSSCI ke-13, tata cara pengumpulan abstrak hingga peluang publikasi yang bisa didapat. Tidak hanya itu, panitia juga membuka sesi tanya jawab interaktif yang memungkinkan mahasiswa untuk langsung berkonsultasi terkait kesiapan mereka mengikuti seminar.
Ketua Panitia IGSSCI ke-13, Dr. Dody Wibowo, menyampaikan bahwa IGSSCI tahun ini akan mengundang ahli dari berbagai bidang untuk mengisi panel-panel sesuai dengan subtopik keahlian mereka. “Saya harap mahasiswa SPs UGM tidak ragu untuk ambil bagian dalam seminar ini, karena melalui forum seperti inilah terbuka kesempatan untuk bertemu langsung, berdiskusi, dan membangun jaringan dengan ahli-ahli dari mancanegara”, ungkap Dr. Dody.
Pembicara utama IGSSCI ke-13 adalah Prof. Takenouchi Hirobumi dari Jepang yang merupakan seorang akademisi dan filsuf. Sementara itu pembicara lain yang juga telah konfirmasi hadir termasuk Josaphat Tetuko (Chiba University), Tomoko Tamari (University of London), Bandana Saini (University of Sydney), Jonathan D. Smith (Leeds University), Soonjung Kwon (George Mason University), Mike Featherstone (University of London), dan Frans Wijsen (Radbound University).
Penulis: Asti Rahmaningrum