
Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs UGM) bekerja sama dengan Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM (DPP UGM) menyelenggarakan Kuliah Umum bertajuk “Dinamika Geo-Maritim Kawasan Indonesia” yang menghadirkan Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio sebagai narasumber utama. Prof. Marsetio, yang merupakan alumni Program Doktor Kajian Budaya dan Media SPs UGM, berbagi wawasan tentang tantangan dan potensi strategis maritim Indonesia dalam lanskap geopolitik global.
Kuliah umum ini terbuka untuk seluruh mahasiswa magister dan doktoral di lingkungan UGM sebagai bentuk dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs. Dalam pemaparannya, Prof. Marsetio menegaskan bahwa Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki posisi strategis yang berada di antara dua benua dan dua samudera. Dengan 10 batas maritim, 9 diantaranya berpotensi menjadi titik konflik dengan negara tetangga. sehingga Indonesia perlu memperkuat diplomasi dan strategi keamanan laut guna menjaga kedaulatan dan ketahanan maritimnya.
Antusiasme mahasiswa terhadap materi ini sangat tinggi. Lutfi, mahasiswa S2 Geografi, mengungkapkan bahwa kuliah ini membuka pandangan globalnya terkait politik dan ketahanan maritim Indonesia. “Materi yang disampaikan sangat relevan dengan bidang saya dan memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana ketahanan maritim dapat mempengaruhi stabilitas nasional,” tuturnya.
Senada dengan Lutfi, Yosi, mahasiswa S3 Hukum, menambahkan bahwa kuliah ini memberikan wawasan baru mengenai hukum laut internasional serta tantangan dalam mengelola pulau-pulau terluar Indonesia. “Saya kini lebih memahami bagaimana pendekatan hukum internasional dalam menyikapi perbatasan maritim. Kuliah ini sangat luar biasa,” ujarnya.
Di akhir sesi, Prof. Marsetio mengungkapkan rasa bangganya bisa kembali ke almamaternya untuk berbagi ilmu dan pengalaman. “Saya merasa sangat bangga dan senang bisa kembali ke UGM. Semoga wawasan yang saya sampaikan dapat memberikan manfaat bagi para mahasiswa dalam memahami isu-isu maritim secara lebih komprehensif,” tutupnya.
Penulis: Arfikah Istari