Program Studi Magister Kependudukan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs UGM) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) sebagai perwujudan dari tridharma perguruan tinggi yaitu Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kegiatan ini dilaksanakan pada 28 September hingga 4 Oktober 2024 di Desa Kedawung, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.
Program ini diselenggarakan untuk mahasiswa Program Magister Kependudukan Sekolah Pascasarjana, melibatkan 12 mahasiswa dan tiga dosen pembimbing lapangan yaitu Prof. Dr. Sri Rum Giyarsih, S.Si., M.Si., Dr. Sri Rahayu Budiani, S.Si., M.Si., dan Dr. Djaka Marwasta, S.Si., M.Si.
“KKL ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai aspek sosial ekonomi masyarakat setempat, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait sumber daya ekonomi, pendidikan, dan kemitraan global. Adapun output dari kegiatan KKL ini adalah berupa laporan KKL, HKI, dan artikel yang akan diterbitkan di jurnal nasional dan internasional bereputasi”, tutur Prof. Sri Rum sebagai koordinator dalam pelaksanaan kegiatan KKL ini.
Program KKL ini berfokus pada enam tema kunci yaitu (1) pengaruh sosio-demografi terhadap pengangguran pada angkatan kerja, (2) pengaruh sosio-demografi terhadap kondisi setengah menganggur, (3) karakteristik sosial ekonomi tenaga kerja pada sektor informal, (4) pengaruh karakteristik sosial ekonomi terhadap kepemilikan jaminan keselamatan kerja, (5) pengaruh karakteristik sosial dan demografi terhadap status bekerja wanita, dan (6) pengaruh sosio-demografi terhadap kesehatan penduduk.
Inisiatif ini sangat penting untuk memahami dinamika sosial ekonomi di Kebumen, sebuah daerah yang menghadapi berbagai tantangan dalam pengembangan dan produktivitas ekonomi. Interaksi langsung dengan masyarakat setempat menjadi jalan bagi mahasiswa untuk dapat mengumpulkan data langsung yang akan berkontribusi pada penelitian akademis mereka dan diskursus yang lebih luas tentang pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Kolaborasi antara universitas dan masyarakat lokal menunjukkan pentingnya kemitraan masyarakat sipil dalam mencapai SDGs. Bentuk bekerja sama kedua pihak dapat memanfaatkan sumber daya ekonomi dan pengetahuan untuk mendorong pendidikan keberlanjutan, terutama di daerah berkembang seperti Kebumen.
KKL di Desa Kedawung menjadi model untuk mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan keterlibatan masyarakat. Hal ini menyoroti pentingnya kemitraan global dan kolaborasi masyarakat sipil dalam mencapai SDGs yang bertujuan untuk mendorong masa depan yang lebih berkelanjutan dan adil.
Penulis : Siti Muyasaroh