• Tentang UGM
  • Simaster
  • Perpustakaan
  • IT Center
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Tentang Kami
    • Posisi
    • Keunggulan
    • Struktur Organisasi
    • Layanan dan Fasilitas
    • Kehidupan Kampus
    • Kontak
  • PPID
    • Informasi Publik
      • Informasi yang Wajib Disediakan dan Diumumkan secara Berkala
      • Informasi Tersedia Setiap Saat
      • Daftar Informasi Dikecualikan
    • Layanan Informasi
      • Alur dan Prosedur Permohonan Informasi
      • Alur dan Prosedur Pengajuan Keberatan atas Informasi
      • Prosedur dan Tatacara Penyelesaian Sengketa
      • Maklumat Pelayanan Informasi Publik
  • Akademik
    • Pengumuman
    • Dokumen Akademik
    • Kalender Akademik
  • Admisi
    • Program Studi
    • Beasiswa
    • Syarat Pendaftaran
    • Prosedur Pendaftaran
    • Biaya Pendidikan (UKT)
    • Registrasi
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Penelitian
    • Pengabdian Masyarakat
  • Survei Layanan
  • Beranda
  • Berita
  • Kolaborasi Penanganan Stunting Kabupaten Gunungkidul, Sinergi Menuju Generasi Muda Indonesia Emas

Kolaborasi Penanganan Stunting Kabupaten Gunungkidul, Sinergi Menuju Generasi Muda Indonesia Emas

  • Berita
  • 9 September 2024, 08.23
  • Oleh: pudji_w
  • 0

Yogyakarta (29/8), dosen Program Studi Magister dan Doktor Kependudukan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (SPs UGM), turut berkontribusi dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang menjadi salah satu pilar tridharma perguruan tinggi. Diwakili oleh Dr. Umi Listyaningsih, S.Si., M.Si. dan Dr. Sri Rahayu Budiani, S.Si., M.Si. sebagai narasumber, PkM dilaksanakan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Kalurahan, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kabupaten Gunungkidul dalam kegiatan “Rapat Koordinasi Forum Umat Beragama dan Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting”.

Kegiatan ini dihadiri oleh para pejabat pemangku kepentingan, LSM, dan pemrakarsa di daerah Kabupaten Gunungkidul. Urgensi yang menjadi fokus pelaksanaan kegiatan ini yaitu adanya dasar hukum peraturan presiden dan peraturan BKKBN mengenai rencana percepatan penurunan stunting di Indonesia yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara pemangku kepentingan.

Drs.Sujarwo,M.Si, Kepala Dinas DPMKP2KB Kabupaten Gunungkidul menyampaikan bahwa hasil intervensi bulan Juni 2024 yang dilakukan  serentak se-DIY dengan sasaran balita menunjukkan bahwa Gunungkidul memiliki kecenderungan tertinggi sebesar 17,02% angka stunting dan melebihi target nasional sebesar 14%. Hal ini menjadi masalah serius yang harus diperhatikan oleh seluruh pihak baik masyarakat maupun pemerintah.

“Program penanggulangan stunting menjadi konsen banyak OPD dan kemitraan Pemda, namun mengapa stunting tidak kunjung turun. Satu hal yang perlu diperhatikan cara pengukuran tinggi, panjang, dan berat badan tidak mudah dan rentan menimbulkan error. Kalibrasi alat, kualitas SDM dan masyarakat perlu diperhatikan untuk mendapatkan data yang valid dan reliable. Resiko stunting beda dengan prevalensi stunting. Hubungan 2 variabel ini perlu dilihat dengan memperhatikan variabel demografi dan bentang alam” tutur Umi Listyaningsih saat memberikan paparan pada rapat tersebut.

Pemerintah dan masyarakat bekerja sama untuk menanggulangi hal tersebut dengan munculnya berbagai inovasi strategi penanganan stunting. Adapun inovasi yang dilakukan yaitu dengan pengembangan dan pemutakhiran aplikasi SIGAMONIPUS yang diinisiasi oleh Ipekabe Kabupaten Rongkop. Selanjutnya terdapat berbagai gerakan masyarakat seperti RAFATAR (Gerakan Fokus Atasi Anemia Remaja) yang diinisiasi oleh Puskesmas Gedangsari II dan Gething Padu Reti Setia (Gerakan Cegah Stunting Secara Terpadu Mulai dari Remaja Putri Sehat Tanpa Anemia) dan diinisiasi oleh Puskesmas Tepus I.

Tags : stunting, tridharma, pengabdian kepada masyarakat, inovasi dan strategi, gunungkidul, SDG 1: tanpa kemiskinan, SDG 2: tanpa kelaparan, SDG 3: kehidupan sehat dan sejahtera, SDG 4: pendidikan berkualitas, SDG 9: industri, inovasi dan infrastruktur, SDG 17: kemitraan untuk mencapai tujuan

Penulis : Siti Muyasaroh

Tags: gunungkidul inovasi dan strategi pengabdian kepada masyarakat SDG 1: Tanpa Kemiskinan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 2: Tanpa Kelaparan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur stunting tridharma

Recent Posts

  • Konsinyering Kerja Sama JTTS : Finalisasi Hasil Temuan Penelitian Langkah Pengambilan Kebijakan Berkelanjutan di Sumatera
  • SPs UGM Kuatkan Tridharma Pariwisata: Prodi Doktor Kajian Pariwisata Perluas STO dan Luncurkan Buku “Manajemen Pengunjung”
  • Mahasiswa S2-S3 Ilmu Ketahanan Nasional SPs UGM Ikuti Bootcamp Penguatan Tesis dan Disertasi
  • Prof. Armaidy Armawi Paparkan Astropolitik dan Ketahanan Nasional pada Senastindo VII AAU 2025
  • Prodi S3 Kependudukan dan BRIN Tinjau Arah Penelitian Strategis, Perkuat Kerja Sama Bidang Kolaborasi Riset
Universitas Gadjah Mada
Sekolah Pascasarjana
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Jl. Teknika Utara, Pogung, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
Telp. (0274) 544975, 564239
Email : sps@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju