Pentingnya Peran Orang Tua dan Guru untuk Cegah Pelecehan Anak

SPs (01/03) Berangkat dari banyaknya dugaan kasus pelecehan pada anak yang akhir ini kian sontak diberitakan dan digaungkan di media, Magister Bioetika, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada menggagas kuliah tamu yang diampu oleh Guest Lecture dari Amsterdam University Medical Centers yaitu Profesor Gerard Pals pada Jumat 1 Maret 2024 yang digelar secara hybrid baik lewat tatap muka dan lewat sambungan zoom, dengan judul kuliah “The Ethical, Legal, and social Implications of A Misdiagnoses Related to Genetic Diseases: Lessons Learned From Suspected Child abuse Cases.”


Prof. Gerard Pals membuka kuliah umum dengan pemaparan problem mengenai kekerasan terhadap anak yang belakangan ini terus menjadi sorotan di berbagai negara, banyak laporan mengenai kekerasan anak namun tidak ada perhatian untuk diagnosa banding yang relevan, misalnya. Osteogenesis tidak sempurna. Sayangnya, hal ini juga terjadi pada pendidikan kedokteran. Prof. Gerard mengatakan “Pelecehan anak adalah hal yang serius dan harus dicegah. Menjauhkan anak dari orang tua yang tidak bersalah dan penuh kasih sayang sangat menimbulkan trauma bagi anak dan orang tua”


Dalam paparannya, Prof. Gerard membeberkan bahwa peran pengawasan orang tua dan guru di lingkungan sekolah berperan penting bagi pencegahan pelecehan terhadap anak. Orang tua dan guru perlu diedukasi secara khusus, diberikan penjelasan bahwa anak harus dilindungi baik tubuh maupun sikologinya. Untuk anak yang terlanjur telah mengalami tindakan tidak menyenangkan tersebut, dan menimbulkan trauma dalam dirinya, penanganan trauma harus dilakukan secara bertahap, dan dalam pengawasan penuh.


Seminar yang dibuka untuk umum ini didukung oleh FKKMK UGM, Master Bioetika SPs UGM, dan Amsterdam University Medical Center ini sejalan dengan SDGs nomor 3 tentang Kehidupan Sehat dan Kesejahteraan dan 4 tentang Pendidikan Berkualitas, yang menekankan mengenai peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan peningkatan pendidikan anak usia dini agar lebih baik lagi. (SPs/Rika/arni).