Adanya bencana tersebut Sekolah Pascasarjana Lintas Disiplin UGM mengadakan pengabdian masyarakat berkerjasama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) yang menyediakan peta resolusi tinggi dan Tim dari Universitas Muhammadiyah Mataram, yang dipimpin langsung oleh Warek 1 Bidang Akademik, Dr. Hary Irawan J.
Kegiatan yang dimulai pada tanggal 16 Agustus 2018, yaitu koordinasi terkait penilaian kerusakan akibat gempa lombok di Univesitas Muhammadiyah Mataram. Kemudian turun ke lapangan melakukan penilaian kerusakan rumah, Tim assesment terdiri dari dosen Podi Magister Manajeman Bencana (Prof. Dr. Dulbahri dan Dr. Dina Ruslanjari), alumni (Meita Fitrianingrum M.Sc, Dion Prabu Septa Bima S.Si (mahasiswa), dan Muhammad Ulin Nuha, ST, dari Studi Program Magister Geodesi, bersama dengan Dosen UMMAT (Universitas Muhammadiyah Mataram), yaitu Dr. Hary Irawan J, Joni Syafaat Adiansyah Ph.D (Ketua LPPM), dan Dr. Dwi Winarti S.T M.T. serta mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) 11 orang mahasiswa.
Tim Assesment berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, dari diskusi yang dilakukan dengan Kepala BPBD Provinsi NTB, daerah yang disarankan untuk dilakukan penilaian kerusakan adalah Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Barat, sehingga dilakukan assesment pada Desa Karangbajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara dan Desa Gunungsari Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat.
Kegiatan assesment lapangan dilakukan selama 4 hari, pada tanggal 17 - 18 Agustus tim melakukan assesment di Desa Karangbajo Kecamatan Bayan Kebupaten Lombok Utara, dan pada tanggal 19 - 20 Agustus 2018, tim melakukan assesment di Desa Gunungsari Kecamatan Gunungsari Lombok Utara, kegiatan assesment ini dilakukan untuk menentukan tingkat kerusakan menjadi kelas kerusakan ringan, sedang dan tinggi sesuai dengan Perka BNPB No 15 Tahun 2015 tentang Damage and Loss Assesment, sehingga dapat diketahui kerusakan dari dua karakteristik wilayah yang berbeda. Hasil dari pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Program Studi Magister Manajemen Bencana dengan dukungan Sekolah Pascarjana, Universitas Gadjah Mada, dijadikan sebuah penelitian dan thesis serta masukan bagi pemerintah daerah, khususnya bagi BPBD Povinsi Nusa Tenggara Barat.